Hari ini aku mau review Masker lagi…. Jangan bosan ya! Aku sangat suka pakai masker, saking sukanya pakai masker aku jadi terlalu berlebihan memakai masker sehingga kulitku over eksfolasi, jangan di tiru!!, pakai lah masker clay 2-3 kali seminggu saja. Yang aku review kali ini adalah Innisfree Real Pappermint Mask. Sebenarnya Seri Real Pure Mask terdapat 4 varian, yaitu Grapefruit, Pappermint, Quinoa dan Rose. Aku pilih Pappermint karena menurut penjelasan produk bisa menyejukkan wajah dan menenangkan kulit. Aku mikirnya pasti enak di pakai setelah panas – panasan sepulang kuliah.
Box dan Jar :
Masker ini inovasi dari masker jeju volcanic yang terdahulu, jika box seri jeju seperti kertas daur ulang berwarna coklat tapi seri real pure mask yang pappermint kotaknya berwarna Putih dan Hijau, maaf kotak punya aku hilang entah kemana jadi aku ambil dari offical innisfree saja. Jarnya sama warnanya coklat, bedanya yang versi terdahulu warnanya mate sedangkan seri real pure mask jarnya glossy.
Seperti biasa di bagian belakang jar terdapat keterangan produk yang full bahasa Korea.
Teksture dan Wangi :
Maskernya berwarna hijau muddy, teksturenya lebih cair dari pada seri jeju, dan di dalamnya terdapat semacam butiran – butiran seperti daun kering. Wanginya pertama kali dibuka jarnya aku rasa menusuk hidung, bau mint segar gitu.
Review :
Gampang diratakan maskernya, dingin di kulit ini enak sekali, aku memakainya 5-7 menit karena aku takut kulitku kering jika terlalu lama memakai clay mask (tipe kulitku kombinasi cenderung oily, sekarang lagi dehidrasi), ini tidak menarik muka terlalu kencang seperti seri jeju volcanic. Setelah menunggu 5-7 menit aku cuci, gampang di cuci, daun kering tadi bisa digunakan sebagai scrub tapi pelan – pelan. Setelah di bilas aku merasa kulit menjadi lebih lembut, segar, minyak berkurang dan jauh lebih bersih, senangnya bruntusan di dahi menjadi kering.
image : innisfree.com
Bagian Belakang
Teksture dan Wangi :
Maskernya berwarna hijau muddy, teksturenya lebih cair dari pada seri jeju, dan di dalamnya terdapat semacam butiran – butiran seperti daun kering. Wanginya pertama kali dibuka jarnya aku rasa menusuk hidung, bau mint segar gitu.
Terdapat tutup pemisah
Teksture
Review :
Gampang diratakan maskernya, dingin di kulit ini enak sekali, aku memakainya 5-7 menit karena aku takut kulitku kering jika terlalu lama memakai clay mask (tipe kulitku kombinasi cenderung oily, sekarang lagi dehidrasi), ini tidak menarik muka terlalu kencang seperti seri jeju volcanic. Setelah menunggu 5-7 menit aku cuci, gampang di cuci, daun kering tadi bisa digunakan sebagai scrub tapi pelan – pelan. Setelah di bilas aku merasa kulit menjadi lebih lembut, segar, minyak berkurang dan jauh lebih bersih, senangnya bruntusan di dahi menjadi kering.
2 comments
Aku juga pengen ckba varian yang baru ini, kayaknya oke buat ngilangin minyak yang berlebih hehe
ReplyDeleteIyah, tapi gak sekering yg versi jeju volcanic
Delete